"Rancang Bangun Jaringan Berbasis Kabel dan Nirkabeld engan VLAN dan Routing"
(Pengkabelan)
(Konfigurasi Router)
1. Reset MikroTik (Untuk mengosongkan konfigurasi yang ada pada MikroTik)
2. system -> identity -> ganti nama (Router - nama)
3. interface -> klik wlan1 -> ceklis -> apply ok
4. #interface -> tab VLAN -> tambah -> tab general -> name = vlan10 -> VLAN ID = 10 -> interface = ether2 -> apply ok
#interface -> tab VLAN -> tambah -> tab general -> name = vlan10 -> VLAN ID = 20 -> interface = ether2 -> apply ok
5. IP -> DHCP client -> tambah -> interface = ether1 -> add default route = yes -> apply ok
6. IP -> firewall -> tab NAT -> tambah -> chain = srcnat -> out interface = ether1 -> action = masquerade -> apply ok
7. #IP -> address -> tambah -> interface = wlan1 -> address = 192.168.20.1/24 -> apply ok
#IP -> address -> tambah -> interface = vlan1 -> address = 192.168.40.1/24 -> apply ok
#IP -> address -> tambah -> interface = vlan2 -> address = 192.168.60.1/24 -> apply ok
8. wireless -> klik wlan1 -> ceklis -> double klik wlan1 -> tab wireless -> mode = ap bridge -> SSID = UKK Nama -> apply ok
9. #IP DHCP server -> DHCP setup -> interface = vlan1 -> sesuaikan dengan soal -> lease time = 3 jam -> next ok
#IP DHCP server -> DHCP setup -> interface = vlan2 -> sesuaikan dengan soal -> lease time = 3 jam -> next ok
10. IP -> hotspot -> tab servers -> hotspot setup -> interface = wlan1 -> DNS name = portalsmk.sch.id -> user = admin -> password = admin -> next ok
11. IP -> hotspot -> tab servers -> reset html
12. #drag and drop file hotspot/login.html ke dalam file manager untuk melakukan perubahan HTML di halaman login nya
#Lakukan edit file login.html menggunakan text editor -> tambahkan <h1>Selamat datang di hotspot sekolah smk yaspif cibuaya</h1>
#Lakukan drag and drop login.html kembali ke dalam files di winbox
13. #IP -> hotspot -> tab user profiles -> tambah ->
tab general -> name = kepalasekolah -> shared user = 5 -> rate limit = 3m/3m -> apply ok
#IP -> hotspot -> tab user profiles -> tambah -> tab general -> name = guru -> shared user = 5 ->rate limit = 2m/2m -> apply ok
#IP -> hotspot -> tab user profiles -> tambah -> tab general -> name = siswa -> shared user = 5 -> rate limit = 2m/2m -> apply ok
14. #IP -> hotspot -> tab users -> tambah -> tab general -> server = hotspot1 -> name = kepalasekolah -> password = 123 -> profile = kepalasekolah -> apply ok
#IP -> hotspot -> tab users -> tambah -> tab general -> server = hotspot1 -> name = guru -> password = 456 -> profile = guru -> apply ok
#IP -> hotspot -> tab users -> tambah -> tab general -> server = hotspot1 -> name = siswa -> password = 789 -> profile = kepalasekolah -> apply ok
(Pengujian Hotspot)
1. Hubungkan ke wifi yang sudah dibuat dan login ke wifi
2. login menggunakan akun kepalasekolah/guru/siswa
3. buka browser ketikkan speedtest
(Konfigurasi Switch)
Hubungkan kabel ke switch tepatnya pada ether5, untuk melakukan konfigurasi switch pada MikroTik
1. Reset switch (Untuk mengosongkan konfigurasi yang ada pada switch)
2. System -> identity -> ganti nama (Switch - nama)
3. Bridge -> tab bridge -> tambah -> name = bridge1 -> apply ok
4. #Bridge -> tab ports -> tambah -> interface = ether1 -> bridge = bridge1
#Bridge -> tab ports -> tambah -> interface = ether2 -> bridge = bridge1
#Bridge -> tab ports -> tambah -> interface = ether3 -> bridge = bridge1
#Bridge -> tab ports -> tambah -> interface = ether4 -> bridge = bridge1
5. #Switch -> tab vlan - > tambah -> switch = switch1 -> vlan id = 10 -> ports = ether1, ether2, ether3 -> apply ok
#Switch -> tab vlan - > tambah -> switch = switch1 -> vlan id = 20 -> ports = ether1, ether4 -> apply ok
Disini Ether1 bertindak sebagai Port VLAN Trunk. Trunk atau trunking adalah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan memberikannya secara individual
6. #Switch -> tab ports -> ether1 -> vlan mode = secure -> vlan header = add if missing -> vlan id = 0 -> ok
#Switch -> tab ports -> ether2 -> vlan mode = secure -> vlan header = always strip -> vlan id = 10 -> ok
#Switch -> tab ports -> ether3 -> vlan mode = secure -> vlan header = always strip -> vlan id = 10 -> ok
#Switch -> tab ports -> ether4 -> vlan mode = secure -> vlan header = always strip -> vlan id = 20 -> ok
Sekilas mengenai VLAN Mode dan VLAN Header:
VLAN Mode
-Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap dihandle baik ada VLan Tag maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
-Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada mode fallback melakukan pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut tidak akan didrop.
-Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan VLan Tag yang tidak ada di tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut akan tetap dihandle.
-Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan Tag namun portnya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel.
VLAN Header
-leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
-always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
-add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data
(Pengujian Hasil Konfigurasi)
A. Pengujian pada VLAN 1
#Laptop/PC terhubung dengan ether 2 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN Siswa. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi
#ping ke google.com
B. Pengujian Pada VLAN 2
#Laptop/PC terhubung dengan ether 4 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN Guru. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi
#ping ke google.com
S E L E S A I . . .
0 Comments